MOROWALI, Sulawesi Tengah - Pj Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si menyesalkan sikap dan tindakan Anggota Legislatif (Anleg) Morowali, Putra Bonewa, tidak jaga etika dalam forum Paripurna Pelantikan Pimpinan DPRD dan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Morowali.
"Ini adalah forum Paripurna terhormat, judulnya adalah pelantikan pimpinan dan PAW DPRD Morowali kita hargai forum ini, ini bukan forum debat. Saya sangat sesalkan tindakan tadi (Anleg Putra Bonewa) tidak jaga etika dalam forum persidangan yang sakral ini, " kesal Pj Bupati Morowali Yusman Mahbub kepada sejumlah Wartawan.
Dikatakan Yusman Mahmub bahwa saat ini baru pembentukan alat kelengkapan DPRD Morowali, sebagaimana yang telah disampaikan pimpinan sidang dalam sidang paripurna pelantikan pimpinan DPRD dan PAW anggota DPRD Morowali.
Hal ini nantinya, kata Yusman Mahbub Jika ada kesalahan Pemda Morowali ada ruang tersendiri melalui Badan Anggaran (Banggar) disitu ada hak-hak DPRD, bahkan jika memang ada kesalahan besar Pemda, ada Kejaksaan dan Kepolisian melakukan proses hukum tapi tidak pada posisi memojokkan seperti tadi di Paripurna yang konteksnya berbeda.
"Jadi, silahkan sampaikan nanti pada saat itu, tidak pada posisi Paripurna ini, ini saya tidak terima sebagai Pemda Morowali. Sekali lagi etika dalam forum persidangan tidak dijaga yang bersangkutan (Anleg Putra Bonewa), " cetus Yusman Mahbub panglima ASN Morowali itu.
Putra Bonewa pada persidangan yang terhormat itu meminta kepada pimpinan sidang agar segera dibentuk Pansus terkait pengadaan Mess Pemda Morowali di Palu dan Mobil Dinas (Mobnas) merek Alphard yang saat ini berada di Jakarta di perwakilan Pemda Morowali, disebutnya tidak melalui Banggar.
"Pimpinan beri saya kesempatan bicara, saya punya hak imunitas (Hak Bicara), saya minta kepada rekan-rekan DPRD untuk segera dibentuk Pansus terkait hal ini, " teriak Putra Bonewa Kader Partai Perindo itu.
Hal ini sontak menuai reaksi dari para anggota DPRD Morowali lainnya tak sependapat apa yang di utarakan Anleg Putra Bonewa, keriuhan terjadi karena penyampaian tersebut dinilai tidak tepat momennya, bahkan Pimpinan sidang dalam hal ini Ketua DPRD Morowali beberapa kali menegur interupsi tersebut.
"Hak-nya bapak kita tidak halangi tapi forum ini kita sudah tutup. Adapun point yang disampaikan tadi, sudah pernah disampaikan pada saat paripurna sebelumnya, jadi biarkan ini berproses nanti dibahas pada tempatnya, " ucap Ketua DPRD Morowali Herdianto Marzuki sekaligus mengakhiri dan menutup perdebatan tersebut.
Pelantikan ini dilaksanakan di ruang sidang DPRD Morowali yang beralamat di jl Trans Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (30/09/2024).
Adapun pimpinan DPRD Morowali yang dilantik yaitu Ketua DPRD Morowali Herdianto Marzuki SE, Wakil Ketua I DPRD Morowali Ihwan Moh Thoyib ST, Wakil Ketua II DPRD Morowali Sultanah Hadie ST. Dan Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) yaitu Moh Reza, SH dan Gafar Hilal, S.P mengantikan Kuswandi dan Asgar Ali.
Untuk prosesi pengambilan sumpah dipimpin langsung Ketua Pengadilan Poso disaksikan para pejabat Morowali yakni Pj Bupati Morowali, Dandim 1311/Mrw, Wakapolres Morowali, Perwakilan Kejari Morowali, Pj. Sekda Morowali, Anggota DPRD Morowali, pimpinan OPD, para Camat, sejumlah Kepala Desa, serta tamu undangan lainnya.
(PATAR JS)
Baca juga:
Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu
|