Kades Lalampu Benarkan Banjir di Jalan Tani Bukan Karena Aktivitas Tambang PT. AFB

    Kades Lalampu Benarkan Banjir di Jalan Tani Bukan Karena Aktivitas Tambang PT. AFB
    Kades Lalampu, Rusdin Udin S

    MOROWALI, Sulawesi Tengah - Kepala Desa (Kades) Lalampu, Rusdin Udin S membenarkan banjir yang terjadi baru-baru ini di jalan Tani Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali bukan karena aktivitas tambang PT. Ang And Fang Brother (AFB).

    Dikatakan Kades, banjir yang terjadi adalah lebih disebabkan karena faktor intensitas curah hujan yang tinggi saat itu, sehingga air naik dari kali Desa Lalampu menggenangi sejumlah rumah warga yang ada di jalan Tani.

    "Jadi saat itu sedang turun hujan dengan intensitas tinggi, itulah menyebabkan air dari kali naik kepemukiman warga yang ada di jalan Tani, " terang Kades Lalampu kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Senin malam (30/05/2022).

    Saat itu juga kata Rusdin, Pemdes Lalampu bersama PT. AFB langsung turun ke lokasi dan terjunkan alat berat excavator ke Kali Lalampu untuk melakukan tindakan agar air yang meluap cepat surut.

    Kemudian setelah itu, dilakukan tindakan normalisasi kali yang selama ini mulai terjadi pendangkalan dan posisi alur kali yang berkelok-kelok sudah dinormalisasi, dan saat ini kali tersebut menjadi lurus.

    "Sebelumnya kali itu sudah dangkal dan berkelok-kelok mirip kelokan ular tapi sekarang setelah dinormalisasi kali tersebut sudah lurus melempem dan air pun sudah surut, " jelas Rusdin Udin.

    Diakhiri penjelasannya, Kades Lalampu menilai selama ini kehadiran PT AFB pro aktif membantu Desa Lalampu, apa yang menjadi kebutuhan di Desa cepat mendapat respon dari PT AFB. Seperti pengerjaan kali Lalampu, pembangunan rumah ibadah Masjid maupun Gereja dan lain-lain dampak positif yang dirasakan.

    "Kami menilai PT. AFB selama ini pro aktif membantu kebutuhan yang ada di Desa Lalampu, sejak kehadiran PT. AFB sekitar tahun 2010 tak pernah menolak jika Desa membutuhkan bantuan, " pungkasnya.

    Sebelumnya, manajemen PT. AFB kepada sejumlah Wartawan mengatakan banjir yang terjadi di Jalan Tani Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, bukan karena aktivitas pertambangannya.

    Menurut Asisten Site Manager PT. AFB Hendry bahwa saat itu beberapa hari kondisi curah hujan yang cukup tinggi. Dan bukan cuma faktor hujan saja, tapi perlu juga kita sampaikan dikawasan tempat kami bekerja ada juga tetangga-tetangga.

    "Jadi, saat itu curah hujan cukup tinggi itulah faktor utama yang menyebabkan terjadinya banjir di jalan Tani, Desa Lalampu, ungkap Hendry kepada sejumlah Wartawan di kantornya, Senin petang (30/05/2022).

    Senada penjelasan yang disampaikan Kepala Tekhnik Tambang (KTT) AFB Jefriyadi, bahwa kegiatan pertambangannya cukup jauh dari sungai.

    Selain itu posisi PT AFB itu berada di hilir bukan di hulu, .debit air yang cukup tinggi karena curah hujan yang tinggi dan tambah kondisi sungai yang kecil sehingga muluap.

    “Jadi kami bisa pastikan bukan karena aktivitas pertambangan PT. AFB yang buat banjir, kalau soal ada air dari AFB memang ada, tapi bukan menyebabkan banjir, ” ujarnya.

    Lanjut Jefriyadi, ada metode pengolahan debit air yang dilakukan AFB, seperti pengendapan (sedimentasi), penyaringan lumpur, dan metode lain sebagaianya. Sehingga air yang keluar di masyarakat sudah berupa air jernih bersih dan sedikit airnya.

    Akan tetapi, kata Jefriyadi, PT AFB akan tetap turun tangan untuk menbantu masyarakat korban banjir sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dari perusahaan kepada masyarakat.

    “Untuk bantuan kami selalu upayakan melalui pemerintah desa agar hal ini tersistematis sehingga apa yang kita perbantukan ke masyarakat itu telah diketahui oleh pemerintah desa, ” ujarnya.

    Pihak PT AFB, jelas Jefriyadi kembali menegaskan, terjadinya banjir di Lorong Tani ini karena disebabkan oleh faktor hujan, dimana curah hujan baru-baru cukup tinggi ditambah lagi kondisi sungai yang kecil, sehingga meluap ke pemukiman masyarakat.

    Terkait kondisi sungai yang kecil, pihak AFB yang berkantor di Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, menyampaikan siap membantu masyarakat apa yang diperlukan untuk mencegah terjadinya luapan air disungai.

    “Tetap kami akan bantu sebagai bentuk bantuan baik dari segi moral maupun sosial kepada masyarakat, dan intinya hal ini tetap akan kami komunikasikan dulu ke pemerintah desa, ” ucap pihak managemen PT AFB.

    (PATAR JS & Tim)

    MOROWALI Sulawesi Tengah-
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Penyebaran Virus PMK, Pemda Morowali...

    Artikel Berikutnya

    Melihat Visi-Misi Alfianus Doe Calon Kades...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Kolaborasi Dengan Royal Thai Police Tangkap Bandar Narkoba DPO Red Notice di Bangkok, Thailand
    Bareskrim Polri Berhasil Amankan DPO Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal Ukraina, Dirtipidnarkoba: Bukti Tegas Perang Melawan Narkoba
    Jajaran Kodam XIV/Hsn di Wilayah Sulsel Berikan Bantuan kepada Korban Banjir
    Kembangkan UMKM Lokal, PT Vale IGP Morowali Perkenalkan Produk Herbal Binaan dalam International Conference and Expo Jamu di Bali
    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

    Ikuti Kami